Materi Kuliah Pengembangan Diri Agama Kristen Kebidanan Rs Jakarta
 AKADEMI KEBIDANAN YAYASAN RUMAH SAKIT JAKARTA
  Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.        Mampu menerapkan konsep Ketuhanan  1.1.1          Tuhan Yang Maha Esa  1.1.2          Keimanan dan Ketakwaan  1.1.3          Filsafat Keimanan |  Standar Kompetensi MK. Pengembangan Diri  PAK di Perguruan Tinggi  Mahasiswa wajib menguasai pengetahuan   ihwal nilai-nilai Kristiani yang bersumber dari pemahamannya akan Allah dan   hakekat manusia, serta mapu menerapkan nilai-nilai tersebut dalam   kehidupan  sehari-hari dengan cara yang   kritis,rasional,etis dan dinamis.  Kompetensi Dasar MK. Pengembangan Diri  PAK di Perguruan Tingi :    Mahasiswa menjadi ilmuwan,ilmuwati   professional yang diberiman kepada Tuhan yang MahaPengasih, berakhlak mulia,   mempunyai etos kerja yang bertanggung- jawaban, serta menjunjung  tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan   kehidupan.  Visi MK. Pengembangan Diri  PAK   di Perguruan Tingi :      Menjadi sumber nilai dan pedoman dalam   pengembangan Kepribadian Kristiani    dalam arti diberiman kepada Tuhan yang menyatakan KasihNya dalam   penciptaan dan dalam Yesus Kristus , yang menjunjung tinggi nilai-nilai   Kristiani yakni menghargai harkat dan martabat manusia.  Misi  MK. Pengembangan   Diri  PAK di Perguruan Tingi :    Memampukan  mahasiswa/I mewujudkan nilai-nilai   Kristiani dalam perjuangan pengembangan ilmu, teknologi, dan seni untuk   memperjuangkan kasih, keadilan dan kebenaran dalam seluruh aspek kehidupan   dalam kontek keluarga maupun dalam kehidupan bermasyarakat.  1 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.Mampu   menerapkan konsep Ketuhanan  ·           Tuhan Yang Maha Esa  ·           Keimanan dan Ketakwaan  ·           Filsafat Keimanan |  BAB I  KETUHANAN YANG MAHA ESA  A.   Pengantar   1.      Agama dan   Kepercayaan kepada Allah  Pada   umumnya bilamana seseorang berbicara ihwal Agama, maka mau tidak mau orang   berbicara ihwal ALLAH. Semua agama mempercayai  adanya Allah, dan kepercayaan ihwal Allah   inilah yang membedakan  agama dengan   fenomena lainnya.  Demikian   juga dengan agama Katolik ( Kekristenan), maka dari  itu ialah penting   bagi kita mempelajari dan memikirkan kembali kepercayaan fundamental ihwal   siapakah Allah  yang kita percayai?     Dan  hal tersebut akan mempengaruhi   bagaimana orang Katolik hidup di tengah-tengah masyarakat serta dunia ini.    Walaupun   setiap agama mempunyai kepercayaan ihwal Allah atau konsep yang dianggap   Allah, namun tiap-tiap agama mempunyai konsepnya sendiri- sendiri ihwal   siapakah Allah yang dipercayainya.  2.      Filsafat   Keimanan   n   Wahyu ialah pengetahuan yg disampaikan oleh   Tuhan, pengetahuan ini disalurkan oleh nabi2 yg diutus NYA sepanjang zaman.  n   Oleh lantaran itu, Wahyu ialah cara lain dalam   perjuangan insan untuk mendapat pengetahuan.  n   Agama ialah pengetahuan bukan saja terkena   kehidupan kini yg terjangkau pengalaman, namun juga mencakup beberapa aspek masalah2 yg   bersifat transedental ibarat latar belakang penciptaan insan dan hari kemudian   di akhirat.  n   Pengetahuan ini didasarkan kepada kepercayaan akan   hal2 yg supranatural. Kepercayaan kepada Tuhan yg ialah sumber   pengetahuan, kepercayaan kepada nabi sebagai mediator dan kepercayaan pada   wahyu sebagai penyampaian ialah dasar dari penyusunan pengetahuan   ini.    n   Ilmu dimulai dengan rasa tidak percaya, dan setelah   melalui proses pengkajian ilmiah, kita bisa diyakinkan atau tetap pada   pendirian tiruanla.  n    Sebaliknya,   Agama dimulai dengan rasa percaya, dan lewat pengkajian selanjunya   kepercayaan itu bisa semangkin meningkat atau menurun.    2 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.Mampu   menerapkan konsep Ketuhanan  ·           Tuhan Yang Maha Esa  ·           Keimanan dan Ketakwaan  ·           Filsafat Keimanan |  3.      Konsep   Ketuhanan dalam Iman Katolik   Agama Kristen    sudah tentu mempunyai konsep   tersendiri  perihal Allah ,dimana konsep itu didasarkan pada  kesaksian ALKITAB yang dipercayai sebagai dasar untuk kepercayaan dan   sikap Kristiani.  Harus   diakui bahwa Injil tentu mempunyai    ungkapan - ungkapan yang sangat kaya ihwal siapakah Allah sehingga   kita wajib mempelajarinya.   Meskipun kekristenan percaya akan “ SATU ALLAH “   akan tetapi Allah yang dipercayai itu menyatakan diri dengan banyak sekali cara :  · Sebagai Bapa  · Pencipta segala sesuatu  · Sebagai penyelamat dalam Yesus Kristus,  · Sebagai Pembaharu dalam Roh Kudus.  Kekayaan   penyataan diri Allah seperti  inilah   yang oleh Gereja dikenal dengan ungkapan “Trinitas “   ( Tritunggal ). Ungkapan Trinitas   atau Tritunggal itu  sendiri   mengandung kebenaran  Alkitabiah.  Perlu   digaris bawahi kepercayaan kepada Allah sebagai Bapa,pencipta,penyelamat dalam Yesus Kristus, pembaharu   dalam roh kudus dalam Katolik bukan   berarti orang Katolik menyembah lebih dari satu Allah, berdasarkan orang   Katolik Allah spesialuntuk satu / esa.(Ul.6:4,   Markus 12:29, Yudas 1:25)  3 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.Mampu   menerapkan konsep Ketuhanan  ·           Tuhan Yang Maha Esa  ·           Keimanan dan Ketakwaan  ·           Filsafat Keimanan |  B.   Keimanan   Dan Ketakwaan   Setiap insan intinya mempunyai  kesadaran   religius, yakni kesadaran bahwa ada suatu kodrat Ilahi di atas realita   dunia ini, dan dalam banyak sekali agama didiberi nama  yang bermacam-macam.  Mengapa   tanda-tanda agama selalu hadir  sebagai   fenomena dalam kehidupan masyarakat?  Ada yang   beropini :   (   1 ).   “ Kenyataan tersebut disebabkan   lantaran insan menyadari keterbatasannya”  dan dalam   keterbatasannya itu maka ia berpaling kepada “sesuatu yang dianggap tak   terbatas”  (dalam hal ini “ agama   dianggap tak lebih dari suatu pelarian “).    ( 2 ). Agama tak akan pernah bisa lenyap, lantaran ia   berfungsi menjawaban pertanyaan fundamental bagi    manusia yang tak bisa dijawaban oleh ilmu pengetahuan dan teknologi.  misal   : Untuk apa kita hidup?, serta bagaimana setelah maut ?, pertanyaan   fundamental tersebut tidak sanggup dijawaban, kecuali melalui “ IMAN”  yang ditawarkan oleh “keyakinan Agama”.  Dalam    kekristenan, kita percaya   bahwa Tuhan membuat insan sedemikian rupa, sehingga mengakibatkan kesadaran   religius dalam dirinya yaitu “kesadaran akan kodrat Ilahi di atas manusia”.   Dalam konteks masyarakat Indonesia yang berdasarkan PANCASILA, maka tanda-tanda agama ialah suatu tanda-tanda yang amat   penting, lantaran Sila Pertama dari Pancasila : “Ketuhanan Yang Maha Esa “ maka   tiruana masyarakat Negara diasumsikan mempunyai kepercayaan kepada Tuhan, meskipun dalam   konsep yang tidak sama-beda. Agama yang   diakui pemerintah Indonesia ketika ini ada 6 agama yaitu : Islam, Kristen,   Katholik, Hindhu, Budha, dan Konghucu.  Di Indonesia agama sudah meresapi banyak sekali aspek   kehidupan: social,politik,pendidikan   dan lainnya, karena itu masyarakat   Indonesia tidak sanggup dipahami dengan baik, bila tidak memahami peranan agama   di dalam masyarakat.   4 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.Mampu   menerapkan konsep Ketuhanan  ·           Tuhan Yang Maha Esa  ·           Keimanan dan Ketakwaan  ·           Filsafat Keimanan |  Dapatkah insan mengenal Allah dan HakekatNya ?   Jawaban pertama : “ insan tidak akan mungkin sanggup mengenal Allah dan hakekatNya,   lantaran insan terbatas dan karenanya tak mungkin mengenal Allah yang tak   terbatas “.  Jawaban kedua   : “manusia mungkin sanggup mengenal Allah dan hakekatNya , spesialuntuk apabila Allah   berkenan menyatakan diriNya kepada manusia.  Teknik Allah menyatakan diriNya kepada insan :  1.      Melalui   ciptaanNya, sejarah dunia, dan bunyi hati.  Artinya: melalui pengamatan   insan akan alam ciptaan Tuhan yang begitu sangat luar biasa dan teratur itu   akan memunculkan kesadaran insan bahwa ada Pencipta dibalik tiruana ciptaan   itu ( Roma  1:19 -20 )     (  19:  Karena apa yang sanggup   mereka ketahui ihwal Allah kasatmata bagi mereka, lantaran Allah sudah   menyatakannya kepada mereka, 20: Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya,   yaitu kekuatan-Nya yang abadi dan keilahian-Nya, sanggup nampak kepada pikiran   dari karya-Nya semenjak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak sanggup berdalih.)  Mazmur 19:2  ( Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan   cakrawala memdiberitakan pekerjaan tangan-Nya;).   Penyataan tersebut  diatas disebut pernyataan Allah secara   Umum.  2.        Melalui FirmanNya,dan hingga puncaknya Allah menyatakan diriNya “dalam diri Tuhan Yesus Kristu “   Penyataan tersebut  diatas disebut pernyataan Allah secara  Khusus.  Allah dalam Iman  Kristen  Dalam kepercayaan Katolik , Allah itu   dikenal dari TINDAKANNYA :   1.      Allah Sang   Pencipta; Kekristenan percaya akan adanya pencipta dibalik dunia yang   begitu menakjubkan ini ( Kejadian 1 dan 2, Maz.33 : 6 ). Penciptaan yang   dilakukan Allah jelas tidak sama dengan ciptaan atau karya   manusia, lantaran Allah mencipta dari yang tidak ada, menjadi ada spesialuntuk dengan   FirmanNya(Roma 4:17, Ibrani 11:13).    5 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.Mampu   menerapkan konsep Ketuhanan  ·           Tuhan Yang Maha Esa  ·           Keimanan dan Ketakwaan  ·           Filsafat Keimanan |  Apa implikasi kepercayaan kepada   Allah sebagai Pencipta atau  apakah   arti dan konsekuensi dari kepercayaan tersebut bagi kita di dunia ini sebagai   orang percaya?  1).  Sebagai pencipta, Allah ialah sumber kehidupan kita, karena itu   hidup kita sepenuhnya bergantung kepada Allah, dan kita ialah makhluk   ciptaanNya. Allah berdaulat penuh atas hidup   dan tujuan hidup kita, dan kita akan menemukan kedamaian bila kita   percaya dan taat kepadaNya. Sebagai makhluk milik Allah kewajiban kita ialah   untuk memuliakan Allah dengan hidup kita . ( 1 Kor.6 : 20, 6:20 Sebab engkau   sudah dibeli dan harganya sudah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah   dengan tubuhmu! )   (Rm 11:36 “11:36 Sebab segala sesuatu ialah dari Dia, dan oleh Dia, dan   kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan hingga selama-lamanya! )  2).  Pengakuan dan kepercayaan kita akan kemahakuasaan dan kebemasukan Tuhan   Allah mendorong kita untuk mengagumi kebemasukan penciptaan Tuhan. ( Hal   ini mendorong kita kepada sikap bersyukur dan diberibadah kepada Tuhan.   Perasaan kagum,heran dan bersyukur mendorong kita bukan spesialuntuk untuk memuji   Tuhan, tetapi untuk selalu berdoa memohon pertolonganNya, tiruana itu menjadi   dasar dari kehidupan ibadah kita sebagai orang diberiman ).  3).  Allah pencipta ialah juga pribadi, maka insan terpanggil  untuk menjawaban penyataan diri Allah dengan   cara memasuki  hubungan yang bersifat   langsung denganNya. ( Kaprikornus pengetahuan mengenal Allah saja tidak cukup   untuk mengenal Allah, melainkan dibutuhkan korelasi pribadi. Hubungan   tersebut dipelihara dan dikembangan melaui ibadah dan ketaatan kepadaNya.   Kita terpanggil bukan spesialuntuk untuk mengetahui siapa Dia, melainkan untuk   mengenalNya dan dalam arti alkitabiah berarti masuk dalam korelasi langsung   denganNya.  2.    Allah Penyelamat   Ketika insan menyadari keterbatasannya,   keterbatasannya akan ilmu dan teknologi maka insan cenderung kembali kepada   kepercayaannya kepada Tuhan.  Dalam aliran Kristen,ajaran ihwal    “ keselamatan   dan Allah sebagai penyelamat dalam Yesus Kristus”  mempunyai kawasan yang sangat penting, bahkan   sentral. ( Sedemikian sentral, sehingga dalam pengakuan  Iman Rasuli fakta ihwal KRISTUS , mulai   dari pra-eksistensiNya, kelahiran, pekerjaan, penderitaan, kematian, kenaikan   ke Sorga, dan kehadiranNya kembali ). Sesungguhnya agama Katolik lahir  karena kepercayaan akan Allah sebagai   “Penyelamat” di dalam Yesus kristus. Sebutan Kristen  justru dikenakan  kepada orang-orang yang  yang menjadi pengikut Kristus. ( Kis .11:26   Mereka tinggal gotong royong dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil   mengajar banyak orang. Di Antiokhialah anakdidik-anakdidik itu untuk pertama kalinya   disebut Katolik ) .  6 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.Mampu   menerapkan konsep Ketuhanan  ·           Tuhan Yang Maha Esa  ·           Keimanan dan Ketakwaan  ·           Filsafat Keimanan |  Konsep Keselamatan dalam   Perjanjian Lama (PL) :  ·    Keselamatan dianggap   sebagai sebagai kelepasan dari kuasa jahat dan ancaman daripada pemilikan atas   berkat-berkat khusus.  ·    Keselamatan dianggap sebagai   kelepasan dari segala bentuk ketidak beruntungan, perbudakan, dari sakit   penyakit, dari kekeenteng dan kelaparan, dan kelepasan dari musuh-musuh. (   Kej.15,Ul.16 ).  ·    Umat perjanjian Lama   mempunyai “Shyahadat” ( legalisasi percaya ) bahwa Allah itu menyelamatkan.  ( Maz. 62:2-3, Kel 13:14, kel 14:13, Maz.3:8,   Yes.12:2  ).  ·    Dalam kitab Yeaku,   istilah Allah, sama dengan Juru Selamat( Yes.45:21,43:11 ).  Konsep Keselamatan dalam   Perjanjian Baru ( PB )  Apabila dalam PL Allah menyatakan dirinya sebagai   penyelamat, maka didalam Perjanjian   gres (PB) secara terang Allah menyatakan dirinya sebagai  ·     Penyelamat di dalam diri   Tuhan Yesus Kristus, Allah  hadir  ke dunia berkembang menjadi menjadi insan untuk   menyelamatkan insan yang berdosa.   ( Untuk menjadi penyelamat atau Juru Selamat insan   berdosa,maka Dia harus sanggup menanggung penderitaan dan eksekusi itu. Dan   untuk kiprah itu, maka Juru Selamatnya haruslah juga insan sejati. Oleh   lantaran tiruana insan sudah berdosa dan bercacat, maka Allah  sendiri yang tak berdosa dan bercacat   cela  menjelma menjadi insan biar   berperan sebagai “JURU SELAMAT” .   ( Yoh 1 : 14,   1Tim 3 :16 ).   Disinilah hakekat Allah yang terdalam, yakni lantaran   Kasih,Dia tidak sekedar mempunyai kasih , tetapi ialah kasih itu sendiri.   Allah berkembang menjadi menjadi insan lantaran KasihNya ( Yoh. 3 : 16 )  ·    Di dalam penjelmaan ,   maka Tuhan Yesus  menjadi contoh yang   paling tepat terkena hidup yang dikendaki oleh Allah.  ·    Dan keselamatan bukan   spesialuntuk bagi satu bangsa saja, tetapi bagi bagi seluruh umut manusia.  ·    Dan keselamatan juga   mengandung aspek masa depan, yakni bahwa penyerpunaanNya akan terjadi di masa   yang akan hadir, ketika Yesus hadir kembali menggenapi janjiNya. ( Efesus   2:4-9).  7 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  1.Mampu   menerapkan konsep Ketuhanan  ·           Tuhan Yang Maha Esa  ·           Keimanan dan Ketakwaan  ·           Filsafat Keimanan |  Keimanan   Katolik :  ·      Percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru   Selamat ( Allah menyayangi insan dan    diberinisiatif mencari dan menhadiri insan berdosa untuk diselamatkan;   hadir berkembang menjadi menjadi insan dalam diri Yesus, lahir, kemuadian mati di   kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia,menyelamatkan insan , 3 hari   dari kematianNya bangkit, kemudian naik ke Sorga, dan berjanji akan hadir   kembali ke dunia untuk menhakimi orang yang hidup dan mati pada selesai Zaman nanti   ).  ·      Sebutan Bapa,Putra dan Roh kudus ialah langsung   Allah. Tiga (3 ) langsung , bukan 3 Allah. ( apa yang dipikirkan bapa, juga   dipikirkan Putra, juga dipikirkan Roh Kudus, tiga langsung itu ialah satu   yaitu Allah.  ·      Keselamatan ialah karya Allah, anugerah Allah dan   bukan hasil karya insan yang dicapai lantaran prestasinya.  ·      Dasar keselamatan ialah anugerah Allah.  ·      Saluran keselamatan ialah Iman yang menyelamatkan.   ·      Iman ialah dasar dari segala sesuatu yang kita   harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.  ( Ibrani 11:1 )  ·      Wujud kasatmata (realisasi ) keselamatan ialah “ Suatu   korelasi yang diubahkan dan hidup yang diperbaharui,artinya kita memasuki   suatu kualitas hidup baru, hidup dalam korelasi dan komplotan yang baik dan   benar dengan Allah, yang mendapat ekspresinya dalam kedekatan korelasi kita   dengan sesama, dan bertanggung jawaban atas alam semesta ciptaan Tuhan.  ·      Injil ialah kabar baik yang menyeluruh untuk tiruana   umat manusia.  ·      Roh Kudus ialah Roh yang berasal dari Allah. Roh   Kudus  adalah Allah yang bekerja untuk   kepentingan umatNya. ( Yes.63)  ·      Buah-buah Roh Kudus yakni; Kasih, sukacita, tenang   sejahtera,kesabaran, kemurahan, kebaikan,kesetiaan, kelemah lembutan,   penguasaan diri ( Galatia 5 : 22-23).  ·      Kuasa dan Karya Roh Kudus membentuk suatu   komplotan orang-orang percaya ( gereja), yang tekun dalam persekutuan,   bersaksi dan melayani dalam kasih persaudaraan. ( Kisah. 2 : 41-47).  ·      Firman Tuhan ialah masakan Rohani bagi orang   percaya,dan Doa ialah Nafas Kehidupan bagi orang percaya.   ·      Aklitab Perjanjian Lama terdiri dari 39 Kitab dan   Perjanjian Baru terdiri dari 27 kitab , ialah Injil orang Kristen.  8 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  ·        Mengimplementasikan   hakikat manusia  ·        Konsep   manusia  ·        Eksistensi   dan martabat manusia  Tanggung Jawab manusia |  BAB II  M A N U S I A  1.       Manusia berdasarkan pandangan para hebat filsafat  Manusia ialah satu-satunya makhluk yang   bisa bertanya. Ia mempertanyakan dirinya, keberadaannya, dan dunianya.  Makhluk   menunjuk  kepada kenyataan bahwa   insan ialah ciptaan, bukan pencipta  Adelbert Snijders menyampaikan bahwa insan ialah makhluk yang dinamis, paradoksal,   dan multidimensional. Sifat-sifat tersebut juga menjadi sifat-sifat dasariah   segala kebenaran. Pengetahuan yang benar bersifat dinamis, paradoksal, dan   multidimensional.  Manusia adalah   makhluk yang tidak berdaya di hadapan sang pencipta. Ia tidak bisa selamat   tanpa menjalin korelasi yang baik dengan sang penciptanya. Homo religious   ialah konsep sentral dari antropologi zaman ini.   Para filsuf  Kristiani menyatakan bahwa insan berperilaku secara benar dan mencapai   pemenuhan diri spesialuntuk bila beliau hidup sesuai dengan aturan agama dan menjadikan   Allah sebagai model hidup satu-satunya.  Imago Dei   ; secara harafiah berarti gambar atau rupa Allah , yang mempuyai arti dasar   potensi relasional insan dengan Tuhan.   Keistimewaan   manusia adalah; Sang Pencipta   mengkaruniakan kemampuan berpikir, maka seorang filsuf yg ternama Aristoteles   mempersembahkan indentitas insan sebagai animal rationale.   Keistimewaan lainnya adalah; insan   mempunyai bahasa, konseptual ini membedakan insan dari lain-lain isi alam   semesta ini.  9 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  ·        Mengimplementasikan   hakikat manusia  ·        Konsep   manusia  ·        Eksistensi   dan martabat manusia  Tanggung Jawab manusia |  Manusia   ialah Makhluk Religius, artiya   insan mempuyai kesadaran religious, yakni mengakui akan adanya Kodrat Ilahi   di atas manusia, serta selalu berorientasi terhadap yang dianggap Ilahi.  Manusia   ialah makhluk Sosial, artiya   insan mempunyai suatu kencenderugan untuk berorientasi terhadap sesama yang   mengambil bentuk dalam membuat pranata sosial.  Manusia   ialah makhluk Rasional, artinya   insan diciptakan dengan potensi rasional yang memungkinkannya membuatkan   kebudayaan.  Manusia   ialah makhluk Etis, artinya   insan mempunyai kesadara etis untuk membedakan yang baik dan tidak serta   merta mempunyai kebebasan memilih  dari   dua alternative , dan karenanya mempunyai tanggung – jawaban atas pilihannya.  10 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  ·        Mengimplementasikan   hakikat manusia  ·        Konsep   manusia  ·        Eksistensi   dan martabat manusia  Tanggung Jawab manusia |  2.   Hakekat   insan berdasarkan Pandangan Katolik   (1   ). Manusia ialah Makhluk Ciptaan   Allah ( Kejadian 1 dan 2 ).  Sebagai makhluk  ciptaan Allah insan bergantung kepada   Allah, dan Allah berdaulat penuh atas diri manusia. Itulah sebabnya secara   hakiki insan mendambakan korelasi dengan    Allah.  (2).  Manusia Adalah “ Gambar Allah “ ( Imago Dei  : bahasa latin) ( Kejadian 1 : 27 )   ,artinya :  ·        Manusia derajad   dan martabatnya lebih tiggi dari makhluk ciptaan Tuhan yang lain, lantaran   insan dikaruniai pikiran, perasaan dan kemauan ( akal, budi, pikiran da   perasaan ).  ·        Manusia memilki   kemuliaan, kebearan dan kesucian. Kemuliaan yang dimiliki insan ialah   ketika ia sanggup bekerjasama atau bersekutu dengan Allah.   (manusia   tidak sanggup taat, dan memberotak melawan Allah, itulah yang terjadi ketika   insan ingin mejadi ibarat Allah, dan menuruti peritah Iblis. Sejak ketika   itulah tiruana insan berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah ).  (3). Manusia   Sebagai makhluk Sosial . ( Kejadian 2 : 18)   “ TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau   insan itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang   sepadan dengan dia."  ·        Manusia tidak sanggup hidup sendiri,   selalu membutuhkan orang lain.  ·        Allah menghendaki insan hidup   dengan sesamanya.  Ada hebat Teologi menyampaikan “ bahwa spesialuntuk dalam korelasi dengan orang   lain,kita akan sanggup memahami dan menemukan hakekat kita sebagai manusia”  Dalam kitab   Efesus 4:11-16 : “Kita dituntut untuk tidak spesialuntuk   memperhatikan pertumbuhan dan kepentingan individu dan juga bertanggung –   jawaban untuk pertumbuhan bersama – sama “.  11 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  ·        Mengimplementasikan   hakikat manusia  ·        Konsep   manusia  ·        Eksistensi   dan martabat manusia  Tanggung Jawab manusia |  (4 ). Manusia Sebagai Makhluk  Rasional dan berbudaya ( Kejadian 1:16-18   dan 2:15 ).  ·  Menurut Injil Tuhan Allah member perintah kepada   insan untuk memerintah, menakhlukan alam semesta serta memeliharanya.   INI yang disebut TUGAS MANDAT . Manusia didiberi mandat Allah artiya   mewakili Allah.   ·  Jadi berbudaya ialah perintah atau mandate yang   kita sebut dengan mandate kebudayaan.    Dan mandat atau perintah itu spesialuntuk bisa   dilaksanakan,  karena Tuhan   memperlengkapi insan dengan potensi rasional ( kemampuan rasional ).   Rasionalitas yang dimiliki insan berbuah dan membawa kita ke zaman ilmu dan   teknologi modern. ( kej. 1:16-18, 2:15)  ·  Pertanyaannya, untuk apa dan untuk siapa kemajuan   ilmu dan teknologi tersebut ?  ·  Jika kita berpandangan bahwa potensi rasional   insan dengan segala produknya dan hasilnya, digunakan untuk menyayangi Allah   serta untuk kemuliaanNya itulah yang tepat.  Di dalam Kekristenan kita mengenal “ Hukum Kasih “   atau Hukum Yang Utama ( Matius 22:37-39)   22:37 Jawab Yesus   kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan   segenap jiwamu dan dengan segenap logika budimu.  22:38 Itulah aturan yang   terutama dan yang pertama.  22:39   Dan aturan yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu insan   ibarat dirimu sendiri.  Hukum   Kasih itulah yang rem biar tidak menyalah gunakan mandat atau tugas  yang didiberikan Tuhan Allah kepada manusia.  (5). Manusia Sebagai Makhluk   Etis   Secara klasik,   Injil mengambarkan  bahwa insan didiberi “ hukum” atau “nomos”   oleh Allah dalam bentuk larangan memakan buah pengetahuan yang baik, dan yang   jahat. ( Kej.2:17)  “Nomos”   itu menempatkan insan pada persimpangan jalan dimana ia sanggup menentukan   diantara dua alternative, yaitu ketaatan atau pelanggaran? Dalam hal ini manusia dituntut pertanggung –jawabanan   etis.  melaluiataubersamaini   demikian kita sanggup menyampaikan bahwa insan ialah makhluk Etis, dalam arti   :  1).   Mempunyai kesadaran etis untuk membedakan yang baik,dan buruk, benar dan   salah.  2).   Mempunyai kebebasan etis yakni menentukan secara bebas dari kedua alternative.  3).   Manusia mempunyai pertanggung – jawabanan etis, yaitu bertanggung –jawaban atas   pilihannya.  12 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  ·        Mengimplementasikan   hakikat manusia  ·        Konsep   manusia  ·        Eksistensi   dan martabat manusia  Tanggung Jawab manusia |  (4 ). Manusia Sebagai Pendosa ( Sinner )  Manusia diperhadapkan pada banyak sekali   permasalahan jawaban banyak sekali ulahnya sendiri yang tidak bertanggung- jawaban.   Di dalam Kekristenan dipercayai bahwa   hal ini disebabkan lantaran insan sudah jatuh kedalam dosa.   ( Kejadian 3).  Dosa dipahami bukan sekedar   pelanggaran moral, tetapi sikap memberontak    kepada perintah Allah,yakni menolak otoritas Allah yang menentukan   tujuan hidup manusia.  Dosa mengandung   konsekuensi-konsekuensi etis dan moral    dalam banyak sekali jenis dimensi manusia, yaitu : sesama dan diri sendiri,   dan korelasi dengan alam semesta.  Karena hakekatnya insan sebagai   makhluk social, maka dosa tidak sanggup dibatasi spesialuntuk sebagai dosa langsung   atau individu, tetapi juga harus dipahami sebagai dosa social. ( Perbuatan   dosa yang dilakukan Adam dan Hawa, tidak ditanggungnya sendiri, tetapi anak   da keturunannya).   Jadi yang dimaksudkan dosa social   yaitu : ia dihasilkan tanpa sengaja atau pilihan bebas, tetapi menghasilka   konsekuensi yang jahat, pelakunya tak merasa bersalah dalam pengertian yang   biasa. (menurut Gregory Baum dalam Relegion and alienation).  Pada ketika kita melaksanakan pekerjaan   harian dan memenuhi kebutuhan serta    kewajiban kita, ternyata sering tidak kita sadari  membentuk dosa social. Demikian juga   simbul-simbul agamawi, yang hidup dalam imajinasi dan didukung oleh   masyarakat yang membenarkan serta memperkuat yang tidak adil.  Dosa sanggup mengambil bentuk secara   social dan stuktural, contohnya dengan banyak sekali ketidakadilan yang ada dalam   banyak sekali tatanan social kemasyarakatan, dalam bidang ekonomi, politik dan   kebudayaan, hubugan antar agama dan lain- lain.  13 | 
 Materi Perkuliahan pada pertemuan 1
 |  Diakhir   perkuliahan dibutuhkan mahasiswa :  ·        Mengimplementasikan   hakikat manusia  ·        Konsep   manusia  ·        Eksistensi   dan martabat manusia  Tanggung Jawab manusia |  Definisi DOSA berdasarkan beberapa ayat Injil :  1.       Dosa   diartikan  sebagai pelanggaran terhadap   aturan Allah. ( 1 Yoh. 3 : 4)  2.       Orang yang tahu   bagaimana ia harus berbuat baik tetapi ia tidak melakukannya disebut dosa   (Yak.4:17)  3.       Alkitab   menyatakan segala sesuatu yang dilakukan tanpa Iman, berarti dosa (Roma 14:23   )  4.       Dosa juga bias   disamakan dengan kejahatan,sebab setiap kejahatan berarti dosa (1Yoh.5:17).  (5). Manusia Dimampukan  Untuk Memperbaiki  Hubungan Baiknya dengan Allah, Sesama dan   Alam Ciptaan  ·      Alkitab member kesaksian bahwa ada pengharapan akan   kemungkinan memperbaiki korelasi dengan Allah yang sudah rusak lantaran dosa.  ·      Kekristenan percaya akan  penyelamatan dan pembaharuan Allah melalui   Kristus dan Roh Kudus.  ·      Orang Katolik terpanggil untuk memperbaiki korelasi   yang baik dengan Tuhan Allah.  ·      Orang Katolik terpanggil untuk menolak banyak sekali   ketidak- adilan dalam tatanan social, ekonomi, dan politik serta   memperjuangkan adanya keadilan , sehingga ada perdamaian.  14 | 
0 Response to "Materi Kuliah Pengembangan Diri Agama Kristen Kebidanan Rs Jakarta"
Posting Komentar