Tips Dalam Melaksanakan Operasi Hitung Pada Bilangan Potongan Desimal
Operasi hitung yang banyak menciptakan orang resah yaitu operasi pada bilangan pecahan desimal. Pada bilangan pecahan kita sanggup melaksanakan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pertolongan. Sebenarnya ada beberapa tips dalam mengoperasikan bilangan pecahan desimal yang mungkin masih ada orang yang belum mengetahuinya sehingga merasa kesusahan dikala dihadapkan pada operasi hitung yang melibatkan bilangan pecahan desimal. Nah sebelum mengulas terkena operasi hitung pada bilangan pecahan desimal. Mari kita bahas sedikit terkena bilangan pecahan desimal itu sendiri.
Dalam hirarki bilangan dikenal beberapa jenis bilangan diantaranya bilangan lingkaran dan bilangan pecahan. Bilangan lingkaran ialah bilangan yang terdiri dari bilangan cacah (0, 1, 2, 3, 4, ....) dan bilangan negatifnya (-1, -2, -3, .....). Pecahan atau dalam bahasa inggris dikenal dengan Fraction yaitu istilah dalam matematika yang terdiri dari pembilang dan penyebut. Hakikat transaksi dalam bilangan pecahan yaitu bagaimana cara menyederhanakan pembilang dan penyebut. Bilangan pecahan yaitu bilangan yang ialah hasil bagi antara bilangan lingkaran dan bilangan asli, yang dimana bilangan yang dibagi nilainya lebih kecil dari bilangan penyebutnya atau bilangan pembaginya. Untuk lebih megampangkan kita dalam mengartikannya yaitu bilangan yang terdiri dari 2 angka, yaitu angka pembilang dan angka pembagi (penyebut). Bilangan pecahan berbentuk a/b dengan b tidak sama dengan 0, disebutkan bahwa a disebut sebagai pembilang (numerator) dan b disebut sebagai penyebut (denominator).
Selanjutnya, apabila sumbangan antara pembilang dan penyebut dilakukan maka akan diperoleh bilangan pecahan desimal (decimal). Pecahan desimal mempunyai ciri khusus yaitu adanya tanda koma (,) sebagai pembatas bilangan. Sebagai referensi bilangan desimal adalah
0,023
1,23
3,256
Yang harus dipahami juga yaitu nilai daerah desimal. Misalkan sebuah bilangan pecahan desimal yaitu 123,456. Maka nilai tempatnya adalah
1 mengatakan ratusan
2 mengatakan puluhan
3 mengatakan satuan
4 mengatakan persepuluhan
5 mengatakan perseratusan
6 mengatakan perseribuan
Dalam melaksanakan operasi hitung pada bilangan pecahan desimal, sebanarnya sanggup dilakukan dengan simpel asal tahu konsep awalnya yang sudah dijelaskan sebelumnya
0,235 + 12,6
Jawaban salah yang sering muncul adalah
0,235 + 12,6 = 0,161
Padahal jawabanan yang benar adalah
0,235 + 12,6 = 12,835
Penjelasanya yaitu pada nilai daerah bilangan. 0,235, angka 0 nilai tempatnya satuan, 2 nilai tempatnya persepuluhan, 3 nilai tempatnya perseratusan, dan 5 nilai tempatnya perseribuan. Pada 12,6, angka 1 nilai tempatnya puluhan, 2 nilai tempatnya satuan, dan 6 nilai tempatnya satuan. Jadi, apabila dijumlahkan akan menghasilkan 12,835
Misalkan kita akan mengalikan 12 dikali 11 maka balasannya yaitu 132. Apabila kita ubah perkalian tersebut menjadi 1,2 dikali 1,1 maka balasannya yaitu 1,32. Perhatikan jikalau pada balasannya terdapay dua angka dibelakang koma, hal ini didapat dari 1 angka pada 1,2 dan 1 angka lagi pada 1,1 jadi balasannya nanti akan menghasilkan bilangan dengan dua angka dibelakang koma.
Nah sekarang, coba perhatikan referensi di bawah
Kita tetap kalikan saja kedua bilangan dengan cara biasa (abaikan komanya) kemudian balasannya kita menambahkan komanya. Pada referensi di atas, jumlah angka dibelakang koma yaitu tiga maka balasannya yaitu menjadi 0,264. Perhatikan juga beberapa referensi perkalian bilangan desimal diberikut
misal
2,56 x 3,14 = 8,0384
47 x 0,36 = 16,92
123,5 x 0,231 = 28,5285
Jadi, kunci dari melaksanakan perkalian yang melibatkan desimal yaitu paham konsep perkalian bilangan lingkaran dan memperhatikan jumlah angka dibelakang koma dari kedua bilangan yang akan dikalikan. Karena jumlah angka di belakang koma kedua bilangan akan sama dengan jumlah angka dibelakang koma hasilnya
Sebagai misalnya yaitu misalkan 1,82 (dua angka dibelakang koma) dibagi oleh 1,3 (satu angka dibelakang koma). Perlu diketahui jikalau 182 : 13 yaitu 14, dengan memperhatikan pengurangan angka di belakang koma dari yang dibagi dengan pembagi yaitu 2 -1 = 1 angka dibelakang koma. Maka, jawabanan dari 1,82 : 1,3 = 1,4. Agar lebih jelasnya perhatikan referensi soal diberikut
misal
3,58 : 0,2 = 17,9
1,325 : 0,5 = 2,65
23,4 : 3 = 7,8
Apabila ternyata selisih desimalnya yaitu bilangan negatif maka, kita perlu mengalikan dengan 10, atau 100, 1000 dan seterusnya pada hasil sumbangan tersebut tergantung hasil negatifnya. Misalkan jikalau menghasilkan selisih - 1 maka hasil baginya dikali 10, jikalau selisihnya -2 maka hasil baginya dikali 100, dan seterusnya . Misalkan 12 : 0,5 jikalau kita abaikan komanya maka 12 : 5 = 2,4 dan selisih jumlah desimalnya 0 - 1 = -1. melaluiataubersamaini demikian hasil 2,4 tersebut dikali 10 dan jawabananya yaitu 24. misal lainnya yaitu 2,4 : 0,03, jikalau diabaikan komanya maka 24 : 3 = 8 dan selisih banyak desimalnya 1 - 2 = -1, maka 2,4 : 0,03 = 80.
misal lainnya
124 : 0,08 = 1550
156: 0,12 = 1300
23,4 : 0,04 = 585
Namun, dalam beberapa sumbangan mungkin cara ini tidak berlaku. Terutama pada sumbangan yang menghasilkan desimal berulang. misal 13 : 0,6 = 21,6666666.....atau 13,4 : 0,13 = 103,076923076923...... dan masih banyak lagi
1. Hasil dari penjumlahan 2,567 + 12,5 yaitu ...
2. Hasil pengurangan 0,234 - 0,12 yaitu ...
3. Hasil dari operasi hitung 2,345 + 23 - 12,12 yaitu ...
4. Hasil dari 245 - 0,85 + 145,44 yaitu ...
5. Hasil dari perkalian 12,45 x 5,01 yaitu ...
6. Hasil dari perkalian 1,24 x 15 yaitu ...
7. Hasil dari sumbangan 2,56 : 0,4 yaitu ...
8. Hasil dari sumbangan 145 : 2,5 yaitu ...
Demikian terkena operasi hitung pada bilangan pecahan desimal biar bermanfaa
Selanjutnya, apabila sumbangan antara pembilang dan penyebut dilakukan maka akan diperoleh bilangan pecahan desimal (decimal). Pecahan desimal mempunyai ciri khusus yaitu adanya tanda koma (,) sebagai pembatas bilangan. Sebagai referensi bilangan desimal adalah
0,023
1,23
3,256
Yang harus dipahami juga yaitu nilai daerah desimal. Misalkan sebuah bilangan pecahan desimal yaitu 123,456. Maka nilai tempatnya adalah
1 mengatakan ratusan
2 mengatakan puluhan
3 mengatakan satuan
4 mengatakan persepuluhan
5 mengatakan perseratusan
6 mengatakan perseribuan
Dalam melaksanakan operasi hitung pada bilangan pecahan desimal, sebanarnya sanggup dilakukan dengan simpel asal tahu konsep awalnya yang sudah dijelaskan sebelumnya
Penjumlahan dan Pengurangan pada Bilangan Pecahan Desimal
Penjumlahan ataupun pengurang pada bilangan desimal sanggup dilakukan dengan cara menjumlahkan angka-angka pada bilangan yang akan dijumlahkan atau dikurangkan sesuai dengan nilai tempatnya. Dalam beberapa perkara kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam melaksanakan penjumlahan atau pengurangan pecahan desimal yaitu penjumlahan atau pengurangan yang tidak sesuai dengan nilai tempatnya. misal kesalahan tersebut yaitu misalkan0,235 + 12,6
Jawaban salah yang sering muncul adalah
0,235 + 12,6 = 0,161
Padahal jawabanan yang benar adalah
0,235 + 12,6 = 12,835
Penjelasanya yaitu pada nilai daerah bilangan. 0,235, angka 0 nilai tempatnya satuan, 2 nilai tempatnya persepuluhan, 3 nilai tempatnya perseratusan, dan 5 nilai tempatnya perseribuan. Pada 12,6, angka 1 nilai tempatnya puluhan, 2 nilai tempatnya satuan, dan 6 nilai tempatnya satuan. Jadi, apabila dijumlahkan akan menghasilkan 12,835
Pada pengurangan pun juga sama caranya. Untuk lebih jelasnya perhatikan referensi soal diberikut
misal
123,45 + 1,235 = 124,685
12 - 0,25 = 11,75
23,5 - 0,05 = 23,45
13,65 + 12,5 = 26,15
Jika belum terbiasa melakukanya denga cara di atas, sebaiknya dalam melaksanakan penjumlahan ataupun pengurangan pecahan desimal dilakukan dengan cara hitung bersusun. melaluiataubersamaini catatan sejajarkan angka-angka penyusunya sesuai dengan nilai tempatnya.
Perkalian pada Bilangan Pecahan Desimal
Perkalian pada bilangan pecahan juga lebih simpel dilakukan dengan cara bersusun. Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengalikan bilangan desimal yaitu jumlah angka dibelakang koma (desimalnya) pada kedua bilangan. Karena jumlah angka belakang koma pada kedua bilangan akan memilih jumlah angka belakang koma hasil perkalian kedua bilangan tersebut
Misalkan kita akan mengalikan 12 dikali 11 maka balasannya yaitu 132. Apabila kita ubah perkalian tersebut menjadi 1,2 dikali 1,1 maka balasannya yaitu 1,32. Perhatikan jikalau pada balasannya terdapay dua angka dibelakang koma, hal ini didapat dari 1 angka pada 1,2 dan 1 angka lagi pada 1,1 jadi balasannya nanti akan menghasilkan bilangan dengan dua angka dibelakang koma.
Nah sekarang, coba perhatikan referensi di bawah
Kita tetap kalikan saja kedua bilangan dengan cara biasa (abaikan komanya) kemudian balasannya kita menambahkan komanya. Pada referensi di atas, jumlah angka dibelakang koma yaitu tiga maka balasannya yaitu menjadi 0,264. Perhatikan juga beberapa referensi perkalian bilangan desimal diberikut
misal
2,56 x 3,14 = 8,0384
47 x 0,36 = 16,92
123,5 x 0,231 = 28,5285
Jadi, kunci dari melaksanakan perkalian yang melibatkan desimal yaitu paham konsep perkalian bilangan lingkaran dan memperhatikan jumlah angka dibelakang koma dari kedua bilangan yang akan dikalikan. Karena jumlah angka di belakang koma kedua bilangan akan sama dengan jumlah angka dibelakang koma hasilnya
Pembagian pada Bilangan Pecahan Desimal
Jika pada perkalian jumlah angka dibelakang koma kita jumlahkan, pada sumbangan dikurangkan. Langkah pertama yang dilakukan dalam membagi bilangan desimal yaitu kita bagi terlebih lampau kedua bilangan tersebut dengan mengabaikan komanya. Pembagian sanggup dilakukan dengan cara pribadi atau cara bersusun atau dikenal juga dengan istilah progapit.Sebagai misalnya yaitu misalkan 1,82 (dua angka dibelakang koma) dibagi oleh 1,3 (satu angka dibelakang koma). Perlu diketahui jikalau 182 : 13 yaitu 14, dengan memperhatikan pengurangan angka di belakang koma dari yang dibagi dengan pembagi yaitu 2 -1 = 1 angka dibelakang koma. Maka, jawabanan dari 1,82 : 1,3 = 1,4. Agar lebih jelasnya perhatikan referensi soal diberikut
misal
3,58 : 0,2 = 17,9
1,325 : 0,5 = 2,65
23,4 : 3 = 7,8
Apabila ternyata selisih desimalnya yaitu bilangan negatif maka, kita perlu mengalikan dengan 10, atau 100, 1000 dan seterusnya pada hasil sumbangan tersebut tergantung hasil negatifnya. Misalkan jikalau menghasilkan selisih - 1 maka hasil baginya dikali 10, jikalau selisihnya -2 maka hasil baginya dikali 100, dan seterusnya . Misalkan 12 : 0,5 jikalau kita abaikan komanya maka 12 : 5 = 2,4 dan selisih jumlah desimalnya 0 - 1 = -1. melaluiataubersamaini demikian hasil 2,4 tersebut dikali 10 dan jawabananya yaitu 24. misal lainnya yaitu 2,4 : 0,03, jikalau diabaikan komanya maka 24 : 3 = 8 dan selisih banyak desimalnya 1 - 2 = -1, maka 2,4 : 0,03 = 80.
misal lainnya
124 : 0,08 = 1550
156: 0,12 = 1300
23,4 : 0,04 = 585
Namun, dalam beberapa sumbangan mungkin cara ini tidak berlaku. Terutama pada sumbangan yang menghasilkan desimal berulang. misal 13 : 0,6 = 21,6666666.....atau 13,4 : 0,13 = 103,076923076923...... dan masih banyak lagi
Latihan Soal Operasi Hitung Pada Bilangan Pecahan Desimal
Agar lebih memahaminnya cobalah jawaban tes soal diberikut1. Hasil dari penjumlahan 2,567 + 12,5 yaitu ...
2. Hasil pengurangan 0,234 - 0,12 yaitu ...
3. Hasil dari operasi hitung 2,345 + 23 - 12,12 yaitu ...
4. Hasil dari 245 - 0,85 + 145,44 yaitu ...
5. Hasil dari perkalian 12,45 x 5,01 yaitu ...
6. Hasil dari perkalian 1,24 x 15 yaitu ...
7. Hasil dari sumbangan 2,56 : 0,4 yaitu ...
8. Hasil dari sumbangan 145 : 2,5 yaitu ...
Demikian terkena operasi hitung pada bilangan pecahan desimal biar bermanfaa
0 Response to "Tips Dalam Melaksanakan Operasi Hitung Pada Bilangan Potongan Desimal"
Posting Komentar