Silabus Agama Kristen Sma Smk Kurikulum Gres 3013
SILABUS AGAMA KRISTEN
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : X
Kompetensi Inti :
KI 1 | : | Menghayati dan mengamalkan aliran agama yang dianutnya. |
KI 2 | : | Menghayati dan mengamalkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawaban, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan mengatakan sikap sebagai kepingan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam diberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. |
KI 3 | : | Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya wacana ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah. |
KI 4 | : | Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan bisa menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. |
Kompetensi Dasar | Materi Pokok | Pembelajaran | Penilaian | Alokasi Waktu | Sumber Belajar |
1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai langsung dewasa. 2.1. Mengembangkan perilaku sebagai langsung yang terus bertumbuh menjadi dewasa. 3.1. Mengidentifikasi ciri-ciri langsung yang terus bertumbuh menjadi dewasa. 4.1 Menunjukkan ciri-ciri langsung yang terus bertumbuh menjadi dewasa. | Menjadi insan remaja dalam doktrin - Bertumbuh menjadi dewasa | Mengamati · Mengamati perbedaan yang dialami ketika sudah duduk di kelas X, dibandingkan dengan di kelas IX. Menanyakan · Perbedaan antara orang yang remaja dengan yang belum dewasa. Mengeksplorasi · Merumuskan, apa saja ciri-ciri orang yang sudah remaja dalam doktrin dan aspek perkembangan lainnya. · Mewawancarai dua orang remaja yang dijadikan panutan, wacana pengalaman yang menolong mereka untuk tumbuh menjadi orang remaja yang bertanggung jawaban. · Membayangkan, apa akhirnya bila orang bertambah usia, tetapi tidak mengatakan ciri-ciri sebagai orang dewasa. · Melakukan kajian wacana sikap seorang yang berkepribadian matang dalam diri Tuhan Yesus, tokoh-tokoh Bibel lainnya, dan melalui Mazmur 90, menyimpulkan, apa saja hal-hal yang harus dilakukan untuk menjadi remaja dan bertanggung jawaban. · Mendiskusikan isu-isu yang dihadapi sebagai orang yang berangkat menjadi dewasa. Mengasosiasikan · Mencocokkan ciri-ciri orang yang sudah remaja yang diperoleh dari hasil eksplorasi, dengan tabel yang meliputi daftar ciri-ciri orang dewasa, yang terdiri dari 5 aspek: jasmani, intelektual, emosi, sosial, moral/ spiritual. · Memdiberikan contoh-contoh langsung yang dewasa dari kisah-kisah yang diambil dari media massa/internet. Mengomunikasikan · Mengutarakan ciri-ciri mana yang ditemukannya pada orang-orang remaja yang ada di sekitarnya. · Melaporkan hasil wawancaranya terhadap dua orang yang jadi panutan. · Membuat komitmen untuk mengembangkan kepribadian yang matang berdasarkan gejala insan yang bertumbuh sebagai langsung dewasa. Teks Bibel acuan: - 1 Korintus 13:11 - 1 Timotius 4:12 - Yakobus 5: 12 · Membagikan apa yang dipelajari wacana ciri-ciri orang dewasa, kepada orang-orang lain di sekitarnya (rumah, lingkungan). | Tes: 1. Tes tertulis perihal ciri-ciri langsung yang dewasa. 2. Tes tertulis wacana pesan Bibel terkena kiprah sebagai orang remaja yang bertanggung jawaban. Tugas: 1. Mewawancara dua orang dewasa, untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang membuat mereka bertumbuh menjadi orang yang bertanggung jawaban. 2. Membuat sebuah komitmen untuk mengembangkan kepribadian yang matang dalam hal: moral/spiritual, jasmani, intelektual, emosi, dan sosial dalam bentuk: penilaian diri, karya seni, karya tulis atau unjuk kerja lainnya. 3. Membuat doa syukur untuk pemeliharaan Allah yang membuat dirinya terus bertumbuh menjadi dewasa. Hasil karya 4. Melaporkan hasil observasinya dalam bentuk tabel yang meliputi perbedaan antara orang remaja dengan yang belum dewasa. Portofolio: 5. Menuliskan isu-isu yang dihadapi dirinya sebagai orang yang berangkat menjadi dewasa. | 24 Jam Pelajaan (JP) | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas X 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas X 5. Artikel majalah atau buku wacana menjadi remaja 6. Konkordansi Alkitab |
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial. 2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan. 3.2. Memahami makna nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan. 4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan. | - Makna kesetiaan, keadilan, dan kasih - Nilai Kristiani dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat. | Mengamati · Mengamati (atau melaksanakan studi kasus) dari pengalaman, dan dari banyak sekali sumber berguru lainnya, seberapa jauh ada wujud kesetiaan, kasih, dan keadilan di masyarakat. Menanyakan · Melakukan kunjungan ke kantor pemerintah/Lembaga Hukum, untuk mendapat informasi, bagaimana kantor-kantor tersebut mempraktekkan kesetiaan, kasih dan keadilan. Kegiatan ini bisa digunakan sebagai konfirmasi terhadap apa yang sudah ditemukan dari kiprah mengamati sebelumnya. Mengeksplorasi · Menggali dari Alkitab, wacana makna kesetiaan, kasih dan keadilan menyerupai yang diajarkan para nabi dan Tuhan Yesus. · Mendalami kembali nilai-nilai Kristiani, menyerupai buah-buah roh (kasih, sukacita, hening sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri) yang sudah pernah diekplorasi pada kelas VII. (Teks.Alkitab yang dipakai: Ul. 16:19-20 ; Maz. 106 : 3 ; Ams. 21:15, 29:4 ; Yes 56 :1 ; Yer 22:3; Mat. 23:23 ; Roma 3:25-26.; Yoh 15:11-14 ; Filipi 2:5-8. Gal. 5: 22.) · Melakukan kajian dengan menggunakan banyak sekali sumber, apa kerugian bila nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan tidak diterapkan, dan sebaliknya, apa manfaatnya bila nilai-nilai itu diterapkan. Pemahaman terhadap nilai Kristiani secara sedikit demi sedikit lebih diperdalam untuk mengangkat esensi terdalam dari nilai-nilai Kristiani, yaitu bagaimana mewujudkannya dalam kehidupan remaja, terutama bagaimana melaksanakan kebaikan bagi orang lain yang dilandasi oleh kasih dan kerelaan untuk berkorban. · Membuat kesimpulan, mengapa nilai-nilai kesetiaan, kasih dan keadilan perlu diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, dalam banyak sekali unjuk kerja (puisi, goresan pena di majalah, dsb.). Mengomunikasikan · Merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan menhadir: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan menyerupai yang sudah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus. | Tes: 1. Tes tertulis (seperti menulis esai) wacana keadilan, kasih yang berkorban, kesetiaan dan keterhandalan sebagai nilai-nilai Kristiani. Tugas: 2. Bermain kiprah wacana membiasakan diri mewujudkan nilai-nilai Kristiani dan guru menilai aspek isi, alur, penokohan, ekspresi, dan penghayatan. 3. Menuliskan refleksinya wacana kasih dan keadilan dengan menggunakan Mat 5: 14-30 ; Maz 71:22 ; Maz. 89 : 1-9 ; Rm. 2:18 ; Ams 3:26 atau ayat-ayat lainnya. 4. Merumuskan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam 3 bulan menhadir: bagaimana mewujudkan nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan menyerupai yang sudah diteladaninya dari para nabi dan Tuhan Yesus. Portofolio 5. Menuliskan laporan hasil kunjungan ke kantor pemerintah/ Lembaga Hukum yang ada di lingkungannya. 6. Melaporkan hasil pengamatan (atau hasil studi kasus) wacana bagaimana kesetiaan, kasih, dan keadilan diwujudkan di masyarakat. Penilaian diri (Self-assessment): 7. Melakukan refleksi wacana penerapan nilai-nilai kesetiaan, kasih, dan keadilan dalam kehidupannya melalui lagu, cerita, kesaksian, dan unjuk kerja lainnya. | 24 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas X 4. Buku Petunjuk Guru Kelas X 5. Artikel koran/ majalah, dan informasi dari Kantor Pemerintah/ Lembaga Hukum 6. Konkordansi Alkitab |
1.3 Mengakui kiprah Roh Kudusdalam membaharui kehidupanorang diberiman. 2.3. Bersedia hidup gres sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu. 3.3. Menjelaskan kiprah Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang diberiman 4.3.1. Memdiberikan kesaksian perihal peran Roh Kudus sebagai pembaharu 4.3.2. Mengkaji bagian Bibel yang berbicara terkena kiprah Roh Kudus dalam membaharui kehidupan orang diberiman dari kitab Kisah Rasul | - Peran Roh Kudus bagi orang percaya | Mengamati · Mengamati seberapa jauh kotbah di gerejanya mengulas wacana kiprah Roh Kudus. Menanyakan · Menanyakan kiprah Roh Kudus dalam kehidupan keluarga, gereja dan masyarakat. Mengeksplorasi · Mengkaji kiprah Roh Kudus berdasarkan ayat-ayat Bibel sebagai diberikut: - Roma 15:1-5 - Markus 13: 11 - Yohguas 14:16-17, 26; 16:13 - Roma 5:5; 8:14 - 1 Korintus 12: 7-11 - Efesus 1: 14 - Galatia 5: 18 · Menyimak klarifikasi wacana pentingnya menyerahkan diri dalam pimpinan Roh Kudus dan membiarkan Roh Kudus membimbing ke arah hidup yang benar (menyelesaikan konflik, tidak mementingkan diri sendiri, hidup berkenan di hadapan Allah dan sesama). Mengasosiasikan Membuat daftar beberapa kepingan Bibel yang menulis wacana pembaruan hidup oleh Roh Kudus. Pada tiap kepingan Bibel yang dipilih, peserta didik membuat komentar. Misalnya Roma 8:1-17: Hidup oleh Roh. Mengomunikasikan · Menuliskan doa yang mengatakan keyakinannya pada Roh Kudus yang mengarahkan hidupnya ke arah yang benar. · Membuat penilaian diri dalam dua minggu terakhir, apakah ia mampu berpikir, berkata dan bertindak sesuai dengan bimbingan Roh Kudus; jikalau tidak, apa alasannya. Hasil penilaian ini diperlihatkan di kelas sebagai masukan untuk terus memperbaiki gaya hidup dan meningkatkan doktrin percayanya. | Tes tertulis: 1. Tentang kiprah Roh Kudus untuk kehidupan orang percaya. Tugas: 2. Penilaian terhadap karya, yaitu daftar kepingan Bibel dan komentar yang didiberikan. Portofolio: 3. Penilaian terhadap kelengkapan dan hasil mengerjakan kiprah wawancara. 4. Penilaian terhadap kelengkapan mengerjakan kiprah melaksanakan kajian terhadap kepingan Bibel wacana kiprah Roh Kudus. 5. Penilaian terhadap kelengkapan mengerjakan kiprah merumuskan langkah-langkahnya dalam menyaksikan kiprah Roh Kudus bagi dirinya, keluarganya, gerejanya, dan masyarakat/ lingkungannya. Penilaian diri (Self-assessment): 6. Evaluasi diri perihal apakah sikap hidupnya sudah mengatakan kebergantungannya pada bimbingan Roh Kudus. | 21 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas X 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas X 5. Artikel koran/ majalah, dan informasi dari buku wacana kiprah Roh Kudus (Dogmatika) 6. Konkordansi Alkitab |
1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas. 2.4 Bersedia hidup bersama dengan orang lain tanpa kehilangan identitas. 3.4 Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas 4.4 Menjalani kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas | - Karunia Allah dalam kepelbagaian - Perteman dekatan yang sejati. - Pacaran yang sehat berdasarkan doktrin Kristiani. - Diriku bersama dengan orang lain | Mengamati · Mengamati kemajemukan yang ditemukan di lingkungan dan di masyarakat: dari segi suku/adat istiadat, makanan, bahasa/ dialek, agama, dsb. Melaporkan hasil pengamatannya melalui berbagai penampilan seperti: pakaian adat, kuliner khas, nyanyian daerah, logat bahasa daerah, gambar-gambar rumah ibadah dan ritual agama dari masing-masing agama. Menanyakan · Menanyakan untung dan ruginya mempunyai kemajemukan menyerupai itu bagi bangsa dan negara Indonesia. Mengeksplorasi · Membagikan suka-duka dalam pengalamannya menjalin kekerabatan perkawanan dan perteman dekatan. · Melakukan curah pendapat wacana pacaran yang sehat dalam kehidupan mereka sebagai remaja. Dapat dimulai dengan membuatkan dongeng wacana alasan menyukai seseorang/alasan jatuh cinta. · Mendiskusikan wacana pacaran dalam Iman Nasrani (teks pembanding: I Korintus 3:16-17 ; 6: 18-20 ; Roma 1:24-29). Cerita Bibel pembanding yakni Kisah Simson dan Delila. · Mendiskusikan bagaimana caranya membangun kekerabatan pacaran yang baik dan bertanggungjawaban. · Mengkaji prinsip-prinsip perteman dekatan yang Yesus teladankan, yang membuat identitas diri-Nya makin nampak, antara lain: - melayani dengan merendahkan diri (Yohguas 13:15). - saling menyayangi (Yohguas 15:12-17). - mempercayai seseorang dengan mempersembahkan peluang (Yohguas 18:12-27). - · Mengkaji perihal pentingnya memelihara identitas diri sebagai langsung dan remaja Nasrani di tengah keberagaman berdasar pada kehidupan Nuh ( Kejadian 6:9, 11,12) dan Salomo (I Raja-raja 11:38) ; (Bandingkan beberapa kepingan Firman Tuhan Roma 1:17, Yehemia 18:19-20, Galatia 2 :14, II Petrus 2:4-10, I Yohguas 1 : 6, I Yohguas 5:20, III Yohguas 1:3). Mengasosiasikan · Tentang hakekat perkawanan dan perteman dekatan yang sanggup dijalin tanpa melunturkan kepribadian. · Menemukan makna perteman dekatan dalam kehidupan umat Kristiani melalui pemahaman atas teks-teks Bibel diberikut: Amsal 17:17, I Samuel 18, 20. Yohguas 15 : 13. Mengomunikasikan · Memdiberikan pendapat setelah membaca kasus dari surat pembaca wacana kekerasan dalam berpacaran. · Membuat sebuah poster wacana pacaran yang sehat sesuai doktrin Nasrani sebagai wujud komitmen mereka untuk membangun kekerabatan pacaran yang sehat. · Membuat sebuah dongeng dengan tema “REMAJA KRISTEN DI TENGAH KEBERAGAMAN” sebagai bentuk ungkapan pemahaman akan doktrin Nasrani yang dewasa. | Tes: 1. Secara tertulis wacana pentingnya identitas diri sebagai sikap doktrin Nasrani yang remaja di tengah keberagaman dan tiga contoh bagaimana ini dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Prinsip perteman dekatan yang diajarkan Yesus. 3. Memdiberikan contoh apa yang dilakukan Tuhan Yesus untuk sahabat dekatNya. Tugas: 4. Presentasi dengan cara yang unik terkena hasil pengamatan terhadap kemajemukan yang ditemukan (misalnya membawa kuliner atau pakaian yang khas dari budaya tertentu, foto-foto wacana tempat tertentu, dsb.) 5. Portofolio (dipilih minimal 3 dari banyak sekali penugasan yang didiberikan selama KBM). Penilaian diri (Self-assessment): 6. Tentang kualitas dirinya sebagai sahabat bersahabat sejati. 7. Tentang kesiapannya untuk berpacaran. | 27 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas X 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas X 5. Artikel koran/ majalah, buku wacana perteman dekatan, buku wacana pacaran, buku wacana adat istiadat yang ada di Indonesia 6. Konkordansi Alkitab |
| |||||
1.4 Mensyukurikeberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan insan dan alam. 2.5 Merespon keberadaan Allah sebagai pembaharu dalam kekerabatan dengan sesama manusia dan alam. 3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan insan dan alam. 4.5. Mengekspresikan diri sebagai langsung yang mengalami pembaharuan. | - Keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan. - Karya Allah dalam membaharui kehidupan. - Peran remaja Nasrani dalam pembaharuan hidup insan dan alam. | Mengamati · Mengamati lingkungan sekitar sambil merenungkan, apakah tiruana yang terjadi di alam yakni alasannya yakni kebetulan, atau alasannya yakni Allah yang Mahakuasa mengambil peranan penting? Menanyakan · Menanyakan bagaimana Allah membaharui kehidupan alam dan manusia. Mengeksplorasi · Dalam kelompok, membahas kepingan Bibel yang menulis wacana Allah yang membaharui hidup insan dan alam. · Mengkaji cerita inspiratif dan menarikdanunik hubungannya dengan pengalaman langsung mereka. Cerita inspiratif bisa diambil dari Bibel ataupun dongeng lainnya wacana Tokoh Humanis atau para pekabar Injil. Inti dongeng wacana Pembaharuan Hidup. · Membahas bagian Alkitab terkena Allah yang membaharui hidup insan dan alam. (Jika memungkinkan, peserta didik sanggup menonton bersama film wacana Kisah Nuh). Diambil dari teks Yeremia 1: 4-10 wacana Yeremia yang diangkat oleh Allah untuk mencabut dan merubuhkan, membinasakan dan meruntuhkan, membangun dan menanam, atau dengan kata lain memmembuang yang rusak dan menghasilkan pembaharuan. Mengomunikasikan · Membuat goresan pena pendek atau karya kreatif lainnya wacana kiprah remaja Nasrani dalam turut serta mendukung pembaharuan hidup insan dan alam. Tulisan atau karya tersebut dibahas dalam 1 kali pertemuan (dibacakan atau dipresentasikan) (misal karya kreatif: tulisan, lukisan, puisi, doa, karya seni lainnya). | Tes tertulis: 1. Tentang arti Allah sebagai pembaharu kehidupan. 2. misal-contoh bagaimana Allah membaharui kehidupan. Tugas: 3. Diskusi wacana apa saja problem yang dihadapi sebagai remaja. 4. Diskusi wacana bagaimana Allah membaharui kehidupan. Portofolio: 5. Dari banyak sekali penugasan yang didiberikan selama KBM. | 18 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas X 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas X 5. Artikel koran/ majalah, atau buku wacana hakekat Allah (Dogmatika) 6. Konkordansi Alkitab |
SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Kompetensi Inti :
KI 1 | : | Menghayati dan mengamalkan aliran agama yang dianutnya |
KI 2 | : | Menghayati dan mengamalkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawaban, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan mengatakan sikap sebagai kepingan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam diberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia |
KI 3 | : | Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya wacana ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah |
KI 4 | : | Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta bisa menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan |
Kompetensi Dasar | Materi Pokok | Pembelajaran | Penilaian | Alokasi Waktu | Sumber Belajar |
1.1 Mengakui kiprah Allah dalam kehidupan keluarga. 2.1Mengembangkan sikap tanggung jawaban sebagai wujud dari akreditasi terhadap kiprah Allah dalam kehidupan keluarga. 3.1 Menjelaskan kiprah Allah dalam kehidupan keluarga. 4.1. Bersaksi wacana kiprah Allah dalam keluarganya. | Keluarga dan Modernisasi - Peran Allah dalam kehidupan keluarga - Hakikat keluarga - Makna keluarga yang bertumbuh. | Mengamati · Melakukan pemetaan pikiran (mind mapping) wacana kehidupan insan berdasarkan sumber berguru yang dimilikinya (buku, artikel majalah/koran, internet, dsb.). Menanyakan · Menanyakan apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan keluarga dan apa yang diinginkan orangtua dan keluarga dari remaja. Mengeksplorasi · Menganalisis hasil penelitian wacana apa yang diinginkan remaja sebaya dari orangtua dan keluarga. Mengasosiasikan · Hasil penelitian dibandingkan dengan apa yang Allah inginkan dari keluarga, berdasarkan klarifikasi guru. (Guru mengulas peranan keluarga besar dalam proses sosialisasi dan pendidikannya). Mengomunikasikan · Membagikan pengalamannya wacana peranan orangtua dan keluarga besar dalam proses pendidikannya. · Melakukan simulasi wacana peranan orangtua dalam pendidikannya. · Menjelaskan pengertian keluarga dan apa kiprah Allah untuk keluarga. | Tes: 1. Tes tertulis wacana pesan Bibel terkena keluarga. 2. Tes tertulis terkena peranan Allah dalam kehidupan keluarga. Tugas 3. Peserta didik melaporkan hasil pengamatannya wacana keluarga. 4. Peserta didik melaporkan hasil penelitiannya wacana impian remaja untuk orangtua dan keluarga. . | 27 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas XI 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XI 5. Artikel koran/majalah, dan buku-buku wacana keluarga 6. Konkordansi Alkitab |
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluargaagar siap menghadapi gaya hidup modern 2.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern. 3.2. Menjelaskan pentingnya nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya hidup modern. 4.2. Berperan aktif mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarganya untuk menghadapi gaya hidup modern. | - Nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan modern | Mengamati · Mengamati wacana kehidupan modern untuk menemukan apa ciri-cirinya. Menanyakan · Menanyakan wacana kekerabatan antara nilai-nilai Kristiani dan sikap menghadapi gaya hidup modern. (Bisa dalam definisi wacana gaya hidup modern, contoh penerapan nilai-nilai Kristiani dalam menghadapi gaya hidup modern, dan dampaknya terhadap kehidupan keluarga). Mengeksplorasi · Mengidentifikasi ciri-ciri gaya hidup modern di kalangan keluarga masa sekarang dan merumuskan ciri-ciri gaya hidup modern. · Melakukan percakapan/wawancara dengan kakek-nenek (atau orang lanjut usia yang bisa dijumpai) dan menanyakan apa kesannya wacana kehidupan modern ketika ini, apa bedanya dengan kehidupannya di puluhan tahun yang lalu. · Mengkritisi dampak positif dan negatif modernisasi yang menghipnotis kehidupan keluarga. · Mengkritisi gaya hidup modern yang berperihalan dengan nilai-nilai Kristiani dalam kelompok-kelompok kecil. Bisa menggunakan ayat-ayat Alkitab di bawah ini: - 1 Timotius 4:12 - 1 Timotius 4:8 - Galatia 5 : 18-26 - Roma 12: 2; - 1 Korintus 15:33 - 1 Timotius 4: 12 - Roma 12 : 1-2 - 1 Korintus 15 : 33 Mengasosiasikan · Menyimpulkan apa saja yang harus dilakukan sebagai anggota keluarga di tengah gaya hidup modern biar tetap mencerminkan nilai-nilai Kristiani. · Mengidentifikasi peranan keluarga Nasrani di tengah kehidupan yang dipengaruhi modernisasi. Mengomunikasikan · Menjelaskan kiprah keluarga Nasrani dalam kaitannya dengan imbas modernisasi. · Menjelaskan imbas modernisasi serta mengaitkannya dengan kehidupannya. Guru mempersembahkan penilaian dan penegasan/ komentar terhadap hasil analisis kritis yang dilakukan peserta didik dalam melihat dampak modernisasi. Misalnya, dampak teknologi mengomunikasikan elektronik dan digital mengurangi frekuensi pertemuan secara fisik antar anggota keluarga, dan contoh lainnya. | Tes 1. Tes tertulis wacana pengertian modernisasi dan dampaknya bagi kehidupan keluarga. 2. Tes tertulis wacana bentuk-bentuk pergumulan keluarga di tengah modernisasi dan cara mengatasinya. 3. Tes tertulis perihal peran nilai-nilai Kristiani di tengah gaya hidup modern Tugas 4. Peserta didik melaporkan hasil wawancaranya terhadap kakek-nenek (atau orang lanjut usia lainnya) dalam bentuk tabel yang membandingkan kehidupan puluhan tahun yang lalu, dengan kehidupan modern. Dalam tabel sanggup dimasukkan wacana pengasuhan anak, peluang bersekolah untuk wanita, jenis pekerjaan, dsb. yaitu yang menucul dari hasil wawancara. 5. Peserta didik diminta melaksanakan pengamatan wacana gaya hidup modern melalui televisi, koran, atau pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Lalu hasil pengamatan dilaporkan/dipresen-tasikan (bisa berupa power point, kliping, kolase, majalah dinding, dsb). 6. Dari pengerjaan kiprah di butir 5, secara kelompok peserta didik membuat tawaran perbaikan biar terjadi peningkatan kualitas keluarga seturut dengan nilai-nilai Kristiani yang dipelajarinya. 7. Peserta didik menuliskan dampak positif dan negatif modernisasi yang menghipnotis kehidupan keluarga. Hasil Karya 8. Peserta didik bermain kiprah wacana membiasakan diri mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam menerapkan nilai-nilai kristiani ( guru menilai aspek isi, alur, penokohan, ekspresi, dan penghayatan). 9. Peserta didik melaporkan hasil pengamatannya terhadap gaya hidup modern dan dampaknya terhadap kehidupan keluarga kemudian menuliskan analisis kritisnya terhadap fakta yang ditemukan. 10. Peserta didik membuat sebuah dongeng dengan tema “KELUARGA KRISTEN DI TENGAH MODERNISASI” sebagai bentuk ungkapan pemahaman akan doktrin Nasrani yang dewasa. | 36 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. 3.Buku Siswa PAK Kelas XI 4. Buku Petnjuk Guru PAK Kelas XI 5. Artikel koran/ majalah,buku dan informasi perihal keluarga dan kehidupan modern. 6. Konkordansi Alkitab |
1.3 Menghayati pesan Bibel wacana peran keluarga dalam pendidikan anak 2.3 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan dalam kehidupan modern 3.3 Menganalisis kiprah keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan dalam kehidupan modern 4.3. Membuat refleksi wacana kiprah keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan dalam kehidupan modern | - Keluarga dan Sekolah sebagai forum pendidikan utama | Mengamati · Mengamati peran keluarga dan sekolah, dan pentingnya mengomunikasikan antara keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan utama. Menanyakan · Menanyakan kiprah keluarga dan sekolah bagi seorang remaja. · Menanyakan apa saja faktor penyebab putus sekolah dan apa yang sanggup dilakukan untuk mengatasinya. Mengeksplorasi · Menggali pesan Bibel wacana pendidikan anak (bisa diambil dari Ulangan 6 dan Amsal). Mengasosiasikan · Merumuskan hakekat dan kiprah keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan utama. Mengomunikasikan · Mengajak orangtua membuat komitmen komitmen partisipasi orangtua dalam proses pendidikannya. · Menyampaikan hasil refleksi wacana kiprah keluarga dan sekolah sebagai forum pendidikan dalam kehidupan modern. | Tes tertulis: 1. Tentang hakekat keluarga dan sekolah untuk pendidikan anak. 2. Tentang kiprah dan tanggung jawaban anggota keluarga di tengah kehidupan modern Penugasan: 3. Melaporkan hasil eksplorasi terhadap pesan-pesan Bibel terkena pendidikan anak. 4. Membuat karya tulis wacana “Keluarga dan Sekolah sebagai Lembaga Pendidikan Utama” | 27 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas XI 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XI 5. Artikel koran/majalah, dan informasi perihal peranan keluarga dan sekolah bagi pertumbuhan anak 6. Konkordansi Alkitab |
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan yang diterima melalui perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. 2.4. Bersikap kritis dalam menghadapi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab. 3.4 Mengidentifikasi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab. 4.4. Membuat karya yang mengkritisi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab. | - Kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi adalah anugerah Tuhan | Mengamati · Mengamati dan melaksanakan studi kasus dari pengalaman dan banyak sekali sumber berguru lainnya wacana kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai anugerah Tuhan. Menanyakan · Menanyakan apa saja wujud kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang merugikan kehidupan dan doktrin manusia. Mengeksplorasi · Mendiskusikan kearifan lokal yang sanggup dianggap sebagai kebudayaan yang bisa menjadi filter kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah dirusak oleh dosa.. Misalnya, filosofi Jawa “alon-alon asal kelakon” yang bermaksud menekankan kehati-hatian sanggup digunakan mengatasi budaya serba instan. Gotong royong yang sanggup digunakan mengatasi individualisme, dsb. · Bandingkan (ayat Alkitab) - Matius 5:13-16 - 1 Korintus 10: 23 - 1 Yohguas 2:15-16 - Kejadian 11:1-9 · Menyikapi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengacu pada Alkitab. Mengasosiasikan · Merumuskan imbas jelek dari perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti: keserakahan, ketidakmampuan menguasai diri, kesombongan di hadapan Allah, dsb. Mengomunikasikan · Membuat poster, puisi, artikel di majalah dinding, lirik lagu, dsb. yang isinya membuat masyarakat menyadari ancaman larut dalam kebudayaan terkenal padahal belum tentu hal itu sesuai dengan nilai-nilai Kristiani. | Tes: 1. Tes tertulis wacana makna kebudayaan sebagai anugerah Allah. 2. Tes tertulis wacana mengkritisi perkembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mengacu pada Alkitab. Tugas 3. Membuat kliping dari gambar-gambar dan artikel yang berkaitan dengan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengkritisinya dengan mengacu pada Bibel (sumber data dari artikel, majalah, koran) | 24 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas XI 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XI 5. Referensi yang menunjang bahan (artikel majalah, buku2 lainnya) 6. Konkordansi Alkitab |
SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XII
Kompetensi Inti :
KI 1 | : | Menghayati dan mengamalkan aliran agama yang dianutnya |
KI 2 | : | Menghayati dan mengamalkan sikap jujur, disiplin, tanggungjawaban, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan mengatakan sikap sebagai kepingan dari solusi atas banyak sekali permasalahan dalam diberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia |
KI 3 | : | Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan talenta dan minatnya untuk memecahkan masalah |
KI 4 | : | Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah aneh terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara sanggup berdiri diatas kaki sendiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan bisa menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan |
Kompetensi Dasar | Materi Pokok | Pembelajaran | Penilaian | Alokasi Waktu | Sumber Belajar |
1.1 Menerima HAM sebagai anugerah Allah. 2.1 Mengembangkan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai HAM. 3.1.1. Memahami arti HAM dan hubungannya dengan tuntutan keadilan yang Allah kehendaki 3.1.2. Menganalisis banyak sekali pelanggaran HAM di Indonesia yang merusak kehidupan dan kesejahteraan manusia. 4.1Menerapkan sikap dan sikap yang menghargai HAM. | Pembawa hening sejahtera - HAM sebagai anugerah Tuhan | Mengamati · Mengamati sedikitnya 5 tragedi di masyarakat yang mengatakan kualitas HAM di Indonesia. Boleh menggunakan artikel yang disediakan guru, misalnya, wacana tabrak lari, atau artikel lain yang menggambar-kan kesewenang-wenangan pihak yang berkuasa, dan dari hasil pengamatan ini membuat penilaian, seberapa jauh masyarakat Indonesia sudah menerapkan HAM. Menanyakan · Menanyakan wacana aplikasi HAM dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Mengeksplorasi Membuat analisis: Mengapa pembahasan wacana HAM relevan untuk orang Kristen. ( dimenolong dengan ayat Bibel yang dianggap sempurna untuk mendukung wangsit ini.) Mengasosiasikan Menjelaskan arti dan nilai-nilai HAM. Mengomunikasikan · Membuat pernyataan tekad: akan berperan serta dalam penegakan HAM dalam lingkungannya sehari-hari, termasuk lingkungan keluarga dan sekolah. · Bersikap kritis dalam mewujudkan nilai-nilai HAM dalam masyarakat dengan mengacu pada teks Alkitab. · Membuat dua proyek untuk menerapkan nilai-nilai HAM dalam kehidupan keluarganya dan/atau lingkungannya. | Tes: 1. Tes tertulis wacana klarifikasi mengapa HAM dianggap sebagai anugerah Allah. 2. Tes tertulis wacana contoh-contoh sikap yang mencerminkan nilai-nilai HAM. Tugas: 3. Seminggu setelah pembahasan bahan ini, peserta didik menciptakan laporan, apa saja tindakan penegakan HAM yang sudah dilakukannya. 4. Peserta didik diminta membuat kliping wacana pelanggaran-pelanggaran HAM yang merusak kehidupan dan kesejahteraan insan (sumber data /gambar-gambar sanggup diambil melalui artikel, majalah, internet) dan dikritisi. 5. Membuat dua proyek perihal penerapan nilai-nilai HAM dalam kehidupan keluarganya dan/atau lingkungannya. | 27 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas XII 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XII 5. Referensi yang menunjang bahan (artikel majalah, buku2 lainnya) 6. Konkordansi Alkitab |
1.2. Mensyukuri pemdiberian Allah dalam kehadiran multikultur di Indonesia 2.2. Mengembangkan sikap dan sikap yang menghargai multikultur 3.2. Memahami nilai-nilai multikultur. 4.2.Berperan aktif dalam menjunjung kehidupan multikultur. | - Multikultur yakni pemdiberian Allah | Mengamati · Membaca artikel wacana penyerangan terhadap kelompok tertentu oleh kelompok lainnya, dan menjawaban pertanyaan wacana artikel tersebut. Menanyakan · Menanyakan motivasi orang Samaria berbuat baik menyerupai dibaca di Lukas 10: 25-37. Mengeksplorasi · Membaca “Bahaya Eksklusivisme dalam masyarakat multikultural,” lalu menciptakan rumusan/ usulan, apa yang harus dilakukan untuk bersikap inklusif sebagai lawan dari bersikap khusus. · Menelaah pluralisme dari perspektif Bibel contohnya orang Samaria berbuat baik menyerupai dibaca di Lukas 10: 25-37. · Dari banyak sekali sumber belajar, merumuskan wacana pengertian pluralisme, dan pentingnya hal ini dipraktikkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Mengasosiasikan · Menelaah keberadaan atau hakekat ras, etnis, dan gender dari perspektif Alkitab. Mengomunikasikan · Menjelaskan wacana multikulturalisme. · Mempraktikkan dan memperjuangkan keadilan ras, etnis, dan gender di lingkungan sekolah/gereja/ masyarakat. | Tes tertulis: 1. Tentang artinya multikultur sebagai pemdiberian Allah. 2. Tes tertulis wacana bentuk-bentuk sikap yang menghargai multikultur. Penilaian diri (Self-asessment): 3. Membuat refleksi dalam bentuk tulisan, seberapa jauh ayat Bibel dan bahan ini menolongnya untuk menjadi anakdidik Kristus yang lebih baik. Portofolio: 4. Mengumpulkan data dari banyak sekali sumber diberita, wacana penyerangan yang dilakukan (penerapan sikap khusus) dan perlindungan/ penerimaan (penerapan sikap inklusif), dan membuat rangkuman, seberapa jauh masyarakat Indonesia /dunia, sudah menerapkan sikap inklusif dalam kehidupan bersama. Rangkuman harus diakhiri dengan pernyataan sikap secara pribadi, apa yang ia akan lakukan untuk memomulerkan sikap inklusif sesuai dengan apa yang Yesus teladani. | 30 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas XII 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XII 5. Referensi yang menunjang bahan (artikel majalah, buku2 lainnya) 6. Konkordansi Alkitab |
1.3. Menghayati kasih Allah kepada tiruana orang yang diwujudkan dalam nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global. 2.3. Menunjukkan nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global. 3.3. Menjelaskan makna nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global dengan mengacu pada teks Alkitab. 4.3 Menalar nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global dengan mengacu pada teks Alkitab. | - Nilai-nilai demokrasi | Mengamati · Menceritakan pengalaman berdemokrasi: ikut serta dalam musyawarah dan mufakat di tingkat keluarga, RT/RW, sekolah, gereja, mengikuti Pilkada dan Pemilu. Menanyakan · Menanyakan arti dan nilai-nilai demokrasi. Mengeksplorasi · Mengkaji arti dan nilai-nilai demokrasi berdasarkan beberapa teori dan dibandingkan dengan demokrasi yang diajarkan dalam Alkitab. · Membaca wacana pemilihan Matias dan Stefanus dalam Kisah Para Rasul (bahwa demi kesejahteraan orang banyak, ada orang-orang yang dipilih dengan persetujuan orang banyak juga, dan Matias serta Stefanus bekerja dengan baik alasannya yakni sangat bertanggung jawaban untuk kiprah dan pelayanannya) dan menemukan prinsip demokrasi. · Mengkritisi praktek demokrasi di wilayahnya dan mendiskusikannya dalam kelas. Mengomunikasikan · Menyampaikan hasil kajian perihal arti dan nilai-nilai demokrasi berdasarkan beberapa teori yang dibandingkan dengan demokrasi yang diajarkan dalam Alkitab. · Mengumpulkan gambar-gambar tokoh demokrasi baik lokal maupun dunia dan menuliskan kesan mereka terhadap tokoh tersebut, apa yang mereka sukai dan pembelajaran demokrasi apa yang mereka dapat. (Minimal 4 tokoh). Dari tiruana tokoh itu, jikalau diminta memilih, ia ingin menjadi menyerupai siapa dan mengapa? (misal: Misalnya ia menentukan Soekarno, mengapa ia memilihnya). | Tes tertulis: 1. Tentang arti demokrasi dan mengapa demokrasi penting. 2. Tentang perspektif Bibel terkena demokrasi. Tugas: 3. Melakukan pengamatan wacana praktek demokrasi di lingkungannya dan melaporkannya. 4. Membuat makalah 2 halaman (500 – 700 kata) wacana mengapa demokrasi cocok diterapkan di negara Indonesia. 5. Membuat makalah yang meliputi penjelasan, mengapa demokrasi sejalan dengan nilai-nilai Kristiani. Portofolio: 6. Kliping wacana tokoh-tokoh dunia yang digulingkan alasannya yakni tidak menerapkan demokrasi di negaranya. Kliping diakhiri dengan analisis, mengapa mereka dianggap pemimpin yang gagal. 7. Kliping wacana tokoh-tokoh dunia (maupun lokal) yang dijadikan panutan untuk penerapan demokrasi yang membawa kesejahteraan bagi orang banyak. Kliping diakhiri dengan analisis, mengapa mereka mau menerapkan demokrasi, dan dianggap pemimpin yang berhasil. | 24 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas XII 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XII 5. Referensi yang menunjang bahan (artikel majalah, buku2 lainnya) 6. Konkordansi Alkitab |
1.4. Menghayati perannya sebagai pembawa hening sejahtera dalam kehidupan sehari-hari. 2.4. Mengembangkan sikap sebagai pembawa hening sejahtera dalam kehidupan sehari-hari. 3.4. Menguraikan kiprahnya sebagai pembawa hening sejahtera dalam kehidupan sehari-hari selaku anakdidik Kristus. 4.4. Proaktif sebagai pembawa hening sejahtera selaku anakdidik Kristus | - Menjadi pembawa hening sejahtera | Mengamati · Mengamati dari banyak sekali sumber belajar, apakah kehidupan dalam kondisi hening sejahtera dirasakan di masyarakat. Menanyakan · Menanyakan apa yang membedakan orang Nasrani dengan umat lainnya. Intinya, anakdidik Kristus dikenali alasannya yakni tindakan kasih yang tidak mengharapkan jawaban (Yohguas 13: 33-35). Mengeksplorasi · Mengkritisi: Apa yang akan terjadi bila setiap orang Nasrani dibiarkan hidup semau-maunya, tanpa mengindahkan perintah Tuhan Yesus untuk saling mengasihi? Mengasosiasikan · Menjelaskan dengan kata-kata sendiri makna hening sejahtera dari perspektif Alkitab. Mengomunikasikan · Merancang jadwal yang mengatakan sikap menghargai sesama. · Membuat jadwal untuk 3 bulan ke depan: mempraktekkan hening sejahtera dalam kehidupan sehari-hari, dengan mempertimbangkan: Kalau bukan kita yang mewartakan kasih Kristus, siapa lagi? Kita disini yakni seluruh anakdidik Kristus, bukan spesialuntuk mereka yang berprofesi sebagai pendeta atau penginjil dan guru Agama Kristen. | Tes: Tidak perlu ada tes untuk bahan ini Tugas: 1. Unjuk kerja yang menunjukkan kondisi masyarakat tanpa hening sejahtera: boleh puisi, karangan, patung, gambar/ lukisan, dsb. 2. Menuliskan komitmen untuk menjadi anakdidik Kristus yang setia. Namun mereka juga harus menuliskan, apa saja kira-kira yang akan menjadi kendala untuk menjalankan komitmen ini. 3. Membuat jadwal untuk 3 bulan ke depan: mempraktekkan hening sejahtera dalam kehidupan sehari-hari. | 24 JP | 1. Alkitab 2. Standar Isi Kurikulum PAK Puskurbuk-Balitbang Kemendikbud, 2013 3. Buku Siswa PAK Kelas XII 4. Buku Petunjuk Guru PAK Kelas XII 5. Konkordansi Alkitab |
0 Response to "Silabus Agama Kristen Sma Smk Kurikulum Gres 3013"
Posting Komentar